Judul: Minhajul Abidin, Tujuh Tahapan Menuju Puncak Ibadah
Penulis: Imam Hujatul Islam Abi Hamid bin Muhammad at Thausy Al Ghazali
Kondisi: baru
Harga: 34.000
Minat, Comment, Inbox FB, WA 081329735139, Pin BB 519CFC61

SINOPSIS

Ibadah merupakan jalan menuju kebahagiaan dan cara yang harus ditempuh untuk masuk surga. Karenanya, penciptaan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah, agar tercipta puncak kebahagiaan dan kenikmatan yang tertinggi, di sisi Ilahi. Begitu besar dan pentingnya tujuan yang hendak diraih, sehingga jalan yang mesti dilalui dalam beribadah mulai dari awal hingga akhir, dari tingkat terendah hingga tertinggi, yang menjadi harapan dan cita-cita bagi penempuhnya, ternyata jalan itu sangat sulit dan melelahkan, banyak tanjakan dan penuh resiko nyaris terkepung rintangan dan tantangan, pembegal dan penjagal. Sementara di sisi lain, manusia sebagai penempuh jalan itu, sangatlah lemah, berumur pendek dan memiliki banyak keterbatasan, namun ia tetap dituntut untuk tetap dapat melalui hingga paripurna, meraih kesuksesan dan menarik buahnya. Bila tidak, ia akan hancur, merintih perih, pedih dalam kehinaan siksa yang tiada henti.

Dalam buku yang berjudul Minhajul Abidin ini mengupas tuntas sisi-sisi terdalam tahapan demi tahapan mencapai puncak Ibadah, meraih kebahagiaan dan kenikamatan tertinggi. Tahapan-tahapan yang mesti dilalui itu, dalam pandangan Sang Maestro ada tujuh. Secara kronologis tujuh tanjakan dan tahapan itu ialah Tahap Ilmu dan Makrifat (‘Aqabatul ‘Ilm wal Ma’rifah), Tahap Tobat(‘Aqabatul Taubah), Tahap Rintangan (Aqabatul ‘Awaaiq), Tahap Godaan (‘Aqabatul ‘Awaaridh), Tahap Motivator (‘Aqabatul Bawaaits), Tahapan Penoda dan Pencemar Ibadah (‘Aqabatul Qawadih), Tahap Puji dan Syukur (‘Aqabatul Hamdi Was-syukri).

Semoga Para Pencari Ridho Ilahi berkenan mencari hingga liang lahat! Sang Penjomblo jangan ketinggalan yaaaaa :D

You may also be interested in the following product(s)

If you enjoyed this article, subscribe to receive more great content just like it. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Minhajul Abidin"

Leave a reply